Laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu selalu menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola. Pertemuan dua raksasa Spanyol ini kembali berlangsung sengit dalam laga pekan ke-10 La Liga 2025/2026. Dengan atmosfer yang memanas, pertandingan ini menjadi lebih menarik dengan kehadiran bintang dunia seperti Kylian Mbappe dan Jude Bellingham di kubu Madrid, serta Pedri dari Barcelona.
Dominasi Awal Barcelona
Barcelona memulai pertandingan dengan dominasi awal yang cukup signifikan. Dengan penguasaan bola yang baik, tim tamu mencoba menekan pertahanan Madrid sejak menit pertama. Pedri yang menjadi motor serangan Barca berkali-kali menciptakan peluang berbahaya. Meski demikian, lini pertahanan Madrid yang digawangi oleh David Alaba mampu menghalau setiap upaya lawan.
Insiden Kartu Merah Pedri
Salah satu momen krusial dalam pertandingan ini adalah ketika Pedri, yang selama ini menjadi kunci permainan Barcelona, mendapatkan kartu merah. Insiden ini merubah jalannya pertandingan. Barcelona harus bermain dengan sepuluh orang, yang tentunya menguntungkan Real Madrid dalam mengembangkan permainan. Keputusan wasit di lapangan ini sempat menjadi perdebatan panas di media sosial.
Mbappe dan Bellingham: Kombinasi Maut
Real Madrid memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan menekan balik pertahanan Barcelona. Kylian Mbappe, yang dikenal dengan kecepatannya, berhasil membuka keunggulan melalui skema serangan balik yang apik. Gol ini, selain memberikan keunggulan bagi Madrid, juga memotivasi pemain lainnya untuk menunjukkan performa terbaik mereka.
Ketangguhan Jude Bellingham
Tidak hanya Mbappe, nama Jude Bellingham juga menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola usai laga ini. Gelandang muda asal Inggris tersebut menunjukkan ketenangannya dengan mencetak gol kedua untuk Madrid. Aksi solonya dari tengah lapangan hingga merobek jala Barcelona mencerminkan ketangguhan dan visi bermain yang luar biasa. Gol ini memantapkan posisi Madrid di puncak klasemen sementara.
Respon Barcelona di Akhir Laga
Meski tertinggal dua gol, Barcelona tidak menyerah begitu saja. Mereka mencoba merespon di sisa pertandingan dengan meningkatkan intensitas serangan. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil, meski hanya satu gol, melalui tendangan keras Ansu Fati yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Madrid. Gol ini menunjukkan semangat juang tinggi dari tim Catalan, meski harus mengakui keunggulan rivalnya.
Kesimpulannya, duel klasik antara Real Madrid dan Barcelona selalu menghadirkan drama dan aksi yang mendebarkan. Kemenangan kali ini tidak hanya menunjukkan stabilitas permainan Madrid, tetapi juga peran penting Mbappe dan Bellingham dalam perjalanan musim ini. Meski Barcelona harus pulang dengan kekecewaan, mereka pasti akan belajar dari insiden dan kekalahan ini untuk bangkit di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dalam dunia sepak bola, hasil hari ini bisa menjadi awal dari kesuksesan esok hari.
