Fabregas Soroti Kemenangan Como dan Buka Suara Soal Kedatangan Morata

Fabregas Soroti Kemenangan Como dan Buka Suara Soal Kedatangan Morata
0 0
Read Time:1 Minute, 46 Second

Como 1907 Tuntaskan Ajax 3-0, Rebut Gelar Como Cup 2025 dengan Dominasi

Dengan penuh keyakinan, Como 1907 sukses mengakhiri perjalanan di Como Cup 2025 secara gemilang setelah menaklukkan Ajax Amsterdam 3-0 pada partai puncak yang digelar di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Minggu (27/7). Tidak hanya unggul skor, tim besutan Cesc Fabregas ini menunjukkan performa mengesankan dengan mencetak tiga gol melalui Nico Paz (27′ pen.), Martin Baturina (46′), dan Anastasios Douvikas (64′ pen.).

“Tidak diragukan lagi, kemenangan selalu membawa kebahagiaan. Yang terpenting, mentalitas juara ini harus kita pertahankan,” tegas Fabregas dengan semangat usai laga.

Fabregas Puji Gaya Menyerang, Namun Tetap Soroti Area Perbaikan

Fabregas langsung memuji permainan ofensif anak asuhnya yang mencolok. “Yang jelas, saya sangat bangga dengan sikap para pemain. Mereka menunjukkan tekad besar untuk terus menyerang,” ujar mantan gelandang Arsenal tersebut.

Namun demikian, pelatih asal Spanyol ini tidak mau berpuas diri. Dengan tegas ia menyatakan:
✔ “Kita harus terus mengembangkan fleksibilitas taktik. Tidak ada waktu untuk berhenti belajar.”
✔ “Konsistensi adalah kunci. Hari ini kita sukses dengan strategi ini, besok mungkin harus berbeda.”

Proses Adaptasi Pemain Baru: Kemajuan Signifikan tapi Perlu Kesabaran

Lebih lanjut, Fabregas membeberkan perkembangan pemain-pemain baru. Pemain harus menyadari bahwa mereka memenangkan pertandingan di 20-30 meter terakhir lapangan. Meski masih dalam proses adaptasi, saya melihat kemajuan yang menggembirakan dari para pemain baru,” paparnya dengan antusias.

Isu Kedatangan Morata: Fabregas Beri Sinyal Positif

Mengenai rumor transfer Álvaro Morata, Fabregas memilih bersikap diplomatis namun tetap memberikan harapan. “Sejujurnya, pernyataan presiden sudah cukup jelas. Saat ini saya tidak bisa menambahkan informasi lebih lanjut,” ujarnya sambil tersenyum. “Mari kita lihat perkembangan dalam beberapa hari mendatang.”

Sebelumnya, Presiden Como Mirwan Suwarso telah mengonfirmasi kemajuan negosiasi. “Kami tegas menyatakan bahwa kesepakatan dengan AC Milan sudah tercapai. Sekarang kami hanya menunggu pembicaraan antara Galatasaray dan AC Milan,” jelasnya dengan penuh keyakinan.

Awal Baru yang Menjanjikan untuk Como

Dengan diraihnya gelar Como Cup 2025, tim asal Italia ini membuktikan mereka sedang dalam tren positif. Terlebih lagi, prospek kedatangan Morata semakin memperkuat ambisi Como untuk bersaing di level yang lebih tinggi. “Ini baru permulaan. Kita masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” tutup Fabregas penuh semangat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Keberanian Alfharezzi Buffon Bawa Indonesia ke Final Piala AFF U-23 2025

Keberanian Alfharezzi Buffon Bawa Indonesia ke Final Piala AFF U-23 2025
0 0
Read Time:1 Minute, 55 Second

Kemenangan Dramatis 7-6 di Adu Penalti atas Thailand Perkuat Langkah Garuda Muda

Jakarta, 26 Juli 2025 – Alfharezzi Buffon tampil sebagai pahlawan Timnas Indonesia U-23 dengan menyarangkan tendangan penalti penentu kemenangan dalam adu penalti sengit melawan Thailand, mengamankan skor 7-6 pada semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada Jumat, 25 Juli. Kemenangan epik ini memastikan langkah Indonesia ke final, di mana mereka akan menghadapi Vietnam pada Selasa, 29 Juli mendatang.

Pertandingan berlangsung penuh drama, dengan kedua tim saling menyerang hingga babak perpanjangan waktu. Buffon, bek kanan andalan Garuda Muda, menjadi sorotan usai sukses mengeksekusi penalti penentu yang memicu sorak sorai penonton di Senayan.

“Saat berdiri di titik penalti, jantungan saya luar biasa,” ungkap Buffon usai laga. “Saya perhatikan kiper Thailand cenderung bergerak ke kiri, jadi saya arahkan bola ke kanan. Latihan rutin membantu saya tetap tenang,” tambahnya dengan penuh percaya diri.

Berita lainnya: Timnas Indonesia Siap Hadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perjuangan Sengit di Lapangan

Pertandingan berjalan ketat sejak menit awal. Thailand memecah kebuntuan di menit ke-60 melalui gol Yotsakorn Burapha, membuat Indonesia tertinggal 0-1. Namun, semangat juang Garuda Muda tak pernah padam. Jens Raven menjadi penyelamat dengan menyundul bola penyama kedudukan di menit ke-84, memaksa laga berlanjut ke babak tambahan.

Setelah 120 menit tanpa gol tambahan, adu penalti menjadi penentu. Indonesia menunjukkan ketangguhan mental, dengan Buffon mengakhiri laga lewat tendangan terakhir yang sempurna. Kemenangan ini tidak hanya mengantarkan Indonesia ke final, tetapi juga memperlihatkan kekuatan karakter tim asuhan pelatih.

Evaluasi dan Optimisme Menuju Final

Meski meraih kemenangan, Buffon menegaskan bahwa tim akan mengevaluasi performa mereka bersama pelatih. “Kami akan duduk bersama pelatih untuk membahas kekurangan yang perlu diperbaiki,” ujarnya. Kendati demikian, ia optimistis Indonesia mampu merengkuh gelar juara.

“Yakin juara? Pasti! Saya harap suporter terus memberikan dukungan penuh di final nanti,” seru Buffon, mengajak publik Indonesia untuk memadati stadion.

Berita Lainnya:Luis Enrique Ubah Total Ousmane Dembele, Michel Salgado: “Dia Main Seperti Bek Elite!”

Menuju Puncak Kejayaan

Kemenangan atas Thailand mempertegas ambisi Indonesia untuk mengukir sejarah di Piala AFF U-23 2025. Dengan dukungan penuh suporter dan semangat pantang menyerah, Garuda Muda siap menghadapi Vietnam di laga pamungkas. Pertandingan final di Stadion Utama Gelora Bung Karno dijanjikan akan menjadi panggung kebangkitan sepak bola Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Timnas Indonesia Siap Hadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Siap Hadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

Timnas Indonesia bersiap melawan Arab Saudi dan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober 2025, di Stadion King Abdul Aziz Sports City, Jeddah. PSSI memprotes jadwal awal yang menyulitkan pemulihan pemain, dan AFC menyetujui penyesuaian kick-off laga melawan Irak untuk memberikan waktu istirahat lebih baik.

Dengan semangat mengamankan tiket Piala Dunia 2026, tim asuhan Patrick Kluivert memanfaatkan momentum kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada November 2024. Perubahan jadwal ini memperkuat peluang skuad Garuda tampil maksimal di babak krusial.

Jadwal Putaran Keempat dan Persiapan Pertandingan

Timnas Indonesia bersiap melakoni putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan format turnamen terpusat di Arab Saudi, bergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Oleh karena itu, berikut adalah poin-poin utama terkait jadwal dan persiapan Timnas Indonesia:

  • Jadwal Pertandingan Terbaru:

    • Indonesia melawan Arab Saudi pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 00:15 WIB, di Stadion King Abdul Aziz Sports City, Jeddah.
    • Selanjutnya, Indonesia menghadapi Irak pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 02:30 WIB, setelah perubahan dari jadwal awal Sabtu, 11 Oktober, pukul 22:00 WIB.
    • Dengan demikian, penyesuaian ini menambah waktu pemulihan 4,5 jam, meningkatkan peluang performa optimal.

  • Proses Penyesuaian Jadwal:

    • PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) memprotes jeda tiga hari antara laga, yang mereka anggap terlalu singkat untuk pemulihan.
    • Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memimpin diskusi dengan AFC, menekankan sportivitas dan kebutuhan pemulihan pemain.
    • Sebagai hasilnya, AFC menggeser kick-off laga melawan Irak ke Minggu dini hari, mendukung keadilan kompetisi.

  • Konteks Kompetisi:

    • Dengan demikian, juara Grup B lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up maju ke putaran kelima untuk memperebutkan tiket play-off.
    • Indonesia (peringkat FIFA 118) menghadapi Arab Saudi (peringkat 59) dan Irak (peringkat 58), namun optimisme tetap tinggi berkat kemenangan sebelumnya.
    • Selain itu, pemain seperti Rizky Ridho dan Jay Idzes menjadi tumpuan untuk performa impresif.

  • Persiapan dan Optimisme:

    • Pelatih Patrick Kluivart menekankan strategi dan mental untuk melawan tim-tim kuat Asia Barat.
    • Sementara itu, pemain Dean James yakin pengalaman melawan Arab Saudi menjadi modal berharga untuk hasil positif.
    • Dukungan suporter, seperti koreo La Grande Indonesia, diharapkan meningkatkan semangat tim di Jeddah.

Berita Lainnya: Luis Enrique Ubah Total Ousmane Dembele, Michel Salgado: “Dia Main Seperti Bek Elite!”

Tantangan dan Peluang di Jeddah

Indonesia pernah mengejutkan Arab Saudi dengan kemenangan 2-0 pada November 2024. Namun, Irak tetap menjadi lawan tangguh setelah kekalahan telak di putaran kedua. Dengan demikian, strategi matang dan pemulihan optimal menjadi kunci keberhasilan di Jeddah.

Dukungan PSSI dan Harapan Bangsa

Erick Thohir menegaskan komitmen PSSI untuk mendukung timnas. “AFC mendukung waktu pemulihan yang layak, mencerminkan sportivitas,” ujarnya. Selain itu, ia mengapresiasi kerja sama AFC, seraya mengenang fleksibilitas Indonesia untuk Jepang sebelumnya. Oleh karena itu, dengan jadwal baru, Timnas Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk bersinar, membawa harapan Merah Putih ke Piala Dunia 2026.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Luis Enrique Ubah Total Ousmane Dembele, Michel Salgado: “Dia Main Seperti Bek Elite!”

Luis Enrique Ubah Total Ousmane Dembele, Michel Salgado: “Dia Main Seperti Bek Elite!”
0 0
Read Time:2 Minute, 31 Second

PARIS – Transformasi radikal Ousmane Dembele di bawah asuhan Luis Enrique di Paris Saint-Germain (PSG) terus mengguncang dunia sepak bola. Mantan bek kanan Real Madrid, Michel Salgado, secara terbuka mengaku terkejut dengan evolusi menakjubkan pemain Prancis itu, terutama setelah menyaksikan aksi gemilangnya dalam kemenangan telak PSG 4-0 atas Real Madrid di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Rabu (9/7/2025).

Dembele Mengejutkan Salgado dengan Tekanan Mematikan

Pada laga di Maroko tersebut, Dembele bukan hanya tampil mengancam di lini serang. Yang mencuri perhatian Salgado adalah intensitas dan disiplin bertahan Ousmane Dembele. Pemain berusia 28 tahun itu menekan pertahanan Madrid dengan agresivitas tinggi. Banyak orang jarang melihat aspek ini pada dirinya sebelumnya. “Dembele menekan seperti dia adalah bek terbaik di dunia,” ujar Salgado kepada AS, Jumat (11/7/2025). “Meyakinkan pemain seperti dia untuk melakukan itu adalah bukti kualitas pelatih yang hebat.”

Dari Bintang Individual Menjadi Pilar Kolektivitas

Salgado menegaskan, transformasi terbesar Dembele di bawah Enrique adalah pergeseran paradigma bermainnya:

  • Meninggalkan Mentalitas Individualistik: Enrique berhasil mengubah fokus Dembele dari sekadar bakat individual.
  • Mengutamakan Kolektivitas: Dembele kini bermain sepenuh hati untuk tim, menjalankan tugas bertahan tanpa mengeluh.
  • Menjadi Contoh Dedikasi: “Mengubah pemain dengan mentalitas individual menjadi seseorang yang bermain untuk kolektif, itulah perbedaan besar,” tegas Salgado.

Bukti Langsung dari Lapangan: Courtois Merasakan Gempuran Ousmane Dembele

Keperkasaan Dembele dalam menekan bukan hanya pujian kosong. Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, merasakan langsung dampak mematikan pressing-nya. “Saat ingin membuang bola, saya hanya punya setengah detik untuk memutuskan ke mana harus mengoper, karena mereka langsung mengejar,” akui Courtois. Bahkan usai pertandingan, Courtois menyampaikan pujian langsung kepada Dembele: “Saya katakan pada Dembele setelah pertandingan bahwa pressing-nya luar biasa, dan dia hanya menjawab bahwa itu memang tugasnya.”

Kontras Mencolok: Kegelapan di Barcelona vs Terang di Paris

Transformasi ini semakin mencolok mengingat perjalanan karier Dembele sebelumnya:

  • Era Barcelona Penuh Tantangan: Direkrut dengan nilai fantastis €145 juta dari Dortmund pada 2017, Dembele kerap dianggap gagal memenuhi ekspektasi tinggi di Camp Nou.
  • Dihantui Cedera dan Inkonsistensi: Masalah cedera berulang dan performa yang fluktuatif menghalanginya menunjukkan potensi terbaiknya.
  • Minim Kontribusi Bertahan: Banyak orang sering mempertanyakan komitmennya dalam fase bertahan selama periode Spanyol sebelumnya.

Sentuhan Ajaib Luis Enrique: Dari “Malas” Menjadi Tak Terbendung

Media Spanyol, Marca, menyoroti peran krusial Luis Enrique dalam metamorfosis ini. Mereka menulis bahwa pelatih asal Spanyol itu telah ‘mengubah Dembele dari pemain yang terlihat malas dan kacau menjadi sosok tak terbendung, baik dengan maupun tanpa bola.’ Salgado juga memuji kemampuan Enrique membangun tim kolektif pasca-kepergian Kylian Mbappé: ‘Apa yang dilakukan Luis Enrique sangat luar biasa. Mereka kini bermain dengan gaya berbeda, lebih mengutamakan tim, dan itu membuat semua pemain berjuang habis-habisan.”

Puncak Transformasi: Calon Kuat Ballon d’Or 2025

Berkat performa konsisten dan revolusi gaya bermainnya sepanjang musim, Ousmane Dembele kini tidak hanya menjadi pilar penting PSG. Lebih dari itu, transformasi di bawah Luis Enrique telah menempatkannya sebagai salah satu kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2025 – penghargaan tertinggi yang membuktikan bahwa dedikasi pada tugas tim mampu mengantar bakat individual menuju puncak tertinggi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %