Pertandingan Leganés vs Deportivo menjadi sorotan pada jornada ketiga LaLiga Hypermotion 2025, yang berlangsung di Stadion Butarque, Leganés, pada 1 September 2025 pukul 21.30. Dipimpin oleh pelatih Paco López, CD Leganés berambisi meraih kemenangan pertama musim ini. Setelah hanya mengumpulkan dua poin dari dua laga awal. Sementara itu, Deportivo La Coruña, di bawah asuhan Antonio Hidalgo, datang dengan semangat tinggi usai merekrut pemain baru untuk memperkuat lini serang. Pertemuan Leganés vs Deportivo ini diprediksi sengit, dengan kedua tim memiliki kekuatan dan kelemahan yang dapat menentukan hasil laga.
Baca juga: Fabregas Soroti Kemenangan Como dan Buka Suara Soal Kedatangan Morata
Gaya Bermain Leganés: Cepat dan Vertikal
CD Leganés dikenal dengan pendekatan permainan yang mengutamakan transisi cepat dan serangan vertikal. Di bawah Paco López, tim ini gemar membangun serangan dari lini belakang dengan penguasaan bola yang terkontrol. Kemudian beralih ke serangan kilat yang memanfaatkan kecepatan pemain sayap. Pemain seperti Duk, penyerang baru dengan fisik kuat, dan Benjamin Pauwels, yang jago dalam duel satu lawan satu, menjadi ancaman utama di lini depan. Dalam laga Leganés vs Deportivo, kecepatan dan kemampuan kedua pemain ini untuk mengeksploitasi ruang di belakang bek lawan akan menjadi kunci. Selain itu, Leganés sering memanfaatkan umpan silang dari sisi sayap untuk menciptakan peluang.
Namun, pendekatan ini tidak lepas dari kelemahan. Lini pertahanan Leganés kerap kesulitan menghadapi pemain sayap yang cepat dan vertikal, terutama saat lawan menyerang dari sisi luar ke dalam kotak penalti. Selain itu, pertahanan mereka terhadap bola-bola mati masih menjadi titik lemah yang bisa dimanfaatkan Deportivo.
Kekuatan dan Pemain Kunci Leganés
Leganés musim ini diperkuat 12 pemain baru, termasuk Rubén Pulido, Ignasi Miquel, Óscar Plano, dan Gonzalo Melero. Salah satu nama yang patut diwaspadai dalam duel Leganés vs Deportivo adalah Marvel, bek tengah asal Spanyol keturunan Nigeria. Eks canterano Real Madrid ini dikenal dengan kekuatan fisiknya, kemampuan duel udara, dan ketangguhannya dalam situasi satu lawan satu. Ia menjadi pilar di lini belakang, terutama dalam menahan serangan udara lawan. Namun, kelemahan Leganés dalam menghadapi pemain sayap yang lincah seperti Yeremay atau Luismi Cruz dari Deportivo bisa menjadi celah yang dieksploitasi.
Duk dan Pauwels juga menjadi ancaman di lini serang. Duk unggul dalam duel fisik dan kecepatan, sementara Pauwels kerap memanfaatkan dribel untuk membongkar pertahanan lawan. Kedua pemain ini akan menjadi fokus perhatian lini belakang Deportivo dalam laga ini.
Tantangan Deportivo di Butarque
Deportivo datang ke laga Leganés vs Deportivo dengan modal positif setelah mendatangkan dua penyerang baru. Samuele Mulattieri dan Stoichkov, untuk menggantikan Mohamed Bouldini yang pindah ke Granada. Mulattieri, striker Italia yang dikenal dengan naluri golnya, memiliki pengalaman meraih dua promosi ke Serie A bersama Frosinone dan Sassuolo. Sementara itu, Stoichkov, yang tiba dengan status pinjaman dari Granada, menawarkan kecepatan. Kemampuan menyerang dari second line, dan pengalaman di Segunda División dengan torehan lebih dari 200 laga.
Pelatih Antonio Hidalgo memuji kiper Germán Parreño, yang tampil gemilang dengan penyelamatan krusial melawan Burgos di laga sebelumnya. “Germán sangat penting bagi tim. Ia menunjukkan profesionalisme dan kemampuan bersaing,” ujar Hidalgo. Namun, Deportivo harus mewaspadai kondisi lapangan Butarque yang kurang optimal, yang dapat mengganggu alur permainan kedua tim. Paco López dan Hidalgo sama-sama menegaskan bahwa kondisi lapangan tidak boleh menjadi alasan untuk tampil buruk.
Kelemahan Leganés yang Bisa Dimanfaatkan
Baca juga: Keberanian Alfharezzi Buffon Bawa Indonesia ke Final Piala AFF U-23 2025
Dalam pertandingan Leganés vs Deportivo, tim tamu memiliki peluang untuk memanfaatkan kelemahan pertahanan Leganés, terutama dalam situasi bola mati dan serangan dari sisi sayap. Pemain seperti Yeremay dan Luismi Cruz, yang dikenal dengan kecepatan dan kemampuan menyerang dari sisi, bisa merepotkan bek Leganés yang rentan terhadap pergerakan vertikal. Selain itu, lini belakang Leganés sering kali kesulitan menghadapi pemain yang bergerak masuk dari sisi luar ke dalam kotak penalti, sebuah strategi yang bisa dioptimalkan Deportivo.
Namun, Deportivo juga harus waspada terhadap serangan balik cepat Leganés. Transisi cepat dan kemampuan pemain seperti Duk untuk menyerang ruang kosong bisa menjadi ancaman serius jika lini tengah Deportivo lengah.
Kondisi Terkini Kedua Tim
Leganés masih mencari kemenangan pertama mereka di LaLiga Hypermotion musim ini setelah hanya meraih dua hasil imbang dalam dua laga awal. Sementara itu, Deportivo, yang juga belum menunjukkan performa konsisten, berharap tambahan amunisi di lini serang dapat meningkatkan daya gedor mereka. Absennya Bouldini dan Noubi, yang dipanggil tim nasional, menjadi tantangan tambahan bagi Hidalgo. Namun, kehadiran Mulattieri dan Stoichkov diharapkan bisa memberikan dampak positif di laga Leganés vs Deportivo.
Pelatih Leganés, Paco López, menekankan pentingnya fokus meski kondisi lapangan kurang ideal. “Kami harus tetap bekerja keras dan tidak mencari alasan,” katanya. Di sisi lain, Hidalgo optimistis dengan skuatnya. “Kami punya tim yang luar biasa. Sekarang tanggung jawab saya untuk memaksimalkan potensi mereka,” ujarnya.
Penutup
Duel Leganés vs Deportivo di Stadion Butarque pada 1 September 2025 menjadi ujian penting bagi kedua tim yang sedang mencari ritme di awal musim LaLiga Hypermotion. Leganés akan mengandalkan kecepatan dan serangan vertikal mereka, sementara Deportivo berharap pada ketajaman pemain baru seperti Mulattieri dan Stoichkov untuk mencuri poin. Dengan kelemahan Leganés di lini pertahanan, terutama pada bola mati dan serangan sayap, Deportivo memiliki peluang untuk mengeksploitasi celah tersebut. Namun, mereka harus tetap waspada terhadap transisi cepat Leganés. Pertandingan ini diprediksi berjalan ketat, dan hasilnya bisa menjadi titik balik bagi kedua tim dalam mengejar ambisi promosi ke LaLiga EA Sports.